Proses Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Kloter 26 dan 27 Berjalan Lancar



Surabaya (Pinmas)—Hingga tanggal 3 Nopember 2013, jemaah haji asal debarkasi Surabaya yang sudah tiba di tanah air berjumlah  12.087 orang (30%). Jumlah ini merupakan akumulasi setelah kedatangan jemaah haji Kloter 26 dan kloter 27 yang berasal dari Kab/Kota kediri yang tiba pukul 01:35 wib (kloter 26) dan pukul 03.35 wib (kloter 27). Pemulangan terakhir kloter 64 dijadwalkan tanggal 18 November, sedangkan pemulangan awal pada tanggal 21 Oktober 2013
Dari hasil pengamatan, kedatangan jemaah haji kloter 26 dan 27, debarkasi Surabaya berjalan dengan baik lancar. Petugas dengan sigap mengatur proses pendataan administrasi jemaah yang dibantu petugas Imigrasi dan Tim Kesehatan.
“Sekarang kita baru memulangkan sebanyak 27 kloter atau 12.087 jemaah haji,” terang Sekretaris dua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, M Naim, di Asrama haji Surabaya, Jalan Manyar Kertoadi, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (3/11).
Pada musim haji tahun 1434H/2013M, jumlah jemaah haji yang diberangkatkan dari embarkasi Surabaya sebanyak 28. 128 orang atau 64 kloter,  dengan rincian jemaah berasal dari Provinsi Jawa Timur (Jatim)  27.066 orang atau 60 kloter, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) 524 orang atau 2 kloter, dan Provinsi Bali 510 orang 2 kloter, mutasi antar provinsi 28 orang dan petugas haji 320 orang.
Menurut Naim, jemaah haji asal debarkasi Surabaya yang meninggal hingga saat ini berjumlah  26 orang, 22 jemaah meninggal di Arab Saudi dan empat orang meninggal di Tanah Air. Jemaah yang meninggal umumnya berusia lanjut, rata-rata berusia 71-80 tahun dan dan mempunyai resiko tinggi.  Selain itu ada juga yang meninggal karena  jantung dan stroke.
“Sampai saat ini, ada empat jemaah yang masih menjalani perawatan di Arab Saudi”, papar Naim.
Terkait dengan pelayanan dan proses penyelenggaraan haji tahun ini, dari sejumlah jemaah yang ditemui, jemaah merasakan pelayanan haji tahun ini memuaskan, terutama dari layanan transportasi di Arab Saudi yang berjalan lancar dengan kondisi bus  yang baik.
“Alhamdulilah, saya memperoleh pelayanan haji yang baik, baik dari layanan petugas kloter, petugas kesehatan, selain fasilitas pemondokan dan transportasi di Arab Saudi”, ujar Dito jemaah haji asal kediri yang sehari-hari bekerja di KPPN Kediri.
Hal senada juga diungkapkan Tri Wahyudi jemaah asal Kediri yang tinggal di pemondokan Misfalah namun bisa memanfaatkan sarana transportasi bus dari pemondokan Bakhutmah menuju Masjidil Haram. Menurut Tri, sejauh ini pelayanan haji semakin meningkat, baik di Jeddah, Makkah dan Madinah, termasuk juga layanan katering. (dm).
sumber : Kemenag.go.id

0 komentar: