Muassasah Janjikan Potong Birokrasi Pengambilan Paspor Jamaah
Makkah (Pinmas) —- Penanggung jawab bidang kesehatan
Muasassah Asia Tenggara Mahmud Rumani berjanji akan memotong birokrasi
pengambilan paspor jamaah haji yang akan dipulangkan awal karena sakit.
“Saya akan sampaikan, supaya ke depannya tidak seperti ini karena birokrasi yang terlalu panjang,” katanya saat berkunjung ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Daerah Kerja (Daker) Makkah, Senin malam (4/11) waktu setempat.
Pernyataan Mahmud itu menjawab keluhan Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Makkah dr. Subagyo yang mengaku kesulitan mencabut paspor jamaah untuk pemulangan jamaah sakit sehingga banyak seat (kursi penumpang) di pesawat tidak terpakai.
“Pencabutan paspor untuk jamaah yang tanazul awal (pulang lebih cepat dari jadwal) sulit karena kloternya belum pulang,” kata Subagyo yang mendampingi Ketua Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi dr. Fidiansjah.
Menanggapi keluhan tersebut, perwakilan muasassah yang datang bersama beberapa petugas call center yang menerima keluhan dari jamaah itu, mengaku sudah mengerti permasalahannya. “Selama ini pengambilan paspor jamaah sakit diajukan ke maktab, seharusnya langsung ke muasassah, ke bagian paspor,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Fidiansjah juga sempat mengeluhkan terbatasnya ambulans saat prosesi ibadah di Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina).
Mahmud menjanjikan akan menindaklanjuti pertemuan pertama sebagai perkenalan tersebut dengan pertemuan berikutnya untuk membahas berbagai permasalahan yang muncul.
Usai pertemuan, para perwakilan muasassah itu menyempatkan diri menjenguk jamaah yang sedang menjalani perawatan di BPHI dan memberi bingkisan kepada masing-masing jamaah.
Ny. Dewi Nirwana (54) mengaku senang mendapat bingkisan berisi antara lain sajadah, kerudung dan tasbih. “Alhamdulillah, lumayan,” katanya. (fitri/ant/mkd)
“Saya akan sampaikan, supaya ke depannya tidak seperti ini karena birokrasi yang terlalu panjang,” katanya saat berkunjung ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Daerah Kerja (Daker) Makkah, Senin malam (4/11) waktu setempat.
Pernyataan Mahmud itu menjawab keluhan Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Makkah dr. Subagyo yang mengaku kesulitan mencabut paspor jamaah untuk pemulangan jamaah sakit sehingga banyak seat (kursi penumpang) di pesawat tidak terpakai.
“Pencabutan paspor untuk jamaah yang tanazul awal (pulang lebih cepat dari jadwal) sulit karena kloternya belum pulang,” kata Subagyo yang mendampingi Ketua Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi dr. Fidiansjah.
Menanggapi keluhan tersebut, perwakilan muasassah yang datang bersama beberapa petugas call center yang menerima keluhan dari jamaah itu, mengaku sudah mengerti permasalahannya. “Selama ini pengambilan paspor jamaah sakit diajukan ke maktab, seharusnya langsung ke muasassah, ke bagian paspor,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Fidiansjah juga sempat mengeluhkan terbatasnya ambulans saat prosesi ibadah di Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina).
Mahmud menjanjikan akan menindaklanjuti pertemuan pertama sebagai perkenalan tersebut dengan pertemuan berikutnya untuk membahas berbagai permasalahan yang muncul.
Usai pertemuan, para perwakilan muasassah itu menyempatkan diri menjenguk jamaah yang sedang menjalani perawatan di BPHI dan memberi bingkisan kepada masing-masing jamaah.
Ny. Dewi Nirwana (54) mengaku senang mendapat bingkisan berisi antara lain sajadah, kerudung dan tasbih. “Alhamdulillah, lumayan,” katanya. (fitri/ant/mkd)
0 komentar: