Apakah Mabrur itu...???



Makkah 2014
Banyak di antara jamaah haji yang ketika mereka pulang dari rangkaian ibadah haji mereka, mereka justru bingung akan apa yang semestinya mereka perbuat dengan haji yang sudah mereka kerjakan. Sebagian dari mereka ada yang tidak mau peduli tentang sejauh mana pengaruh hajinya dalam mewarnai kehidupan sehari-hari. Seakan antara perjalanan haji dan perjalanan lainnya tidak ada bedanya bagi mereka.

Banyaknya jumlah jamaah haji dari tanah air kita yang berangkat ke tanah suci, bukan hanya ratusan, tapi ribuan bahkan ratusan ribu tiap tahunnya, tetapi seringnya kepulangannya belum bisa memberikan warna perubahan tentunya dari segi ketaatan bahkan untuk dirinya sendiri.

Haji yang mabrur adalah haji yang bisa memberikan pengaruh. Haji yang dapat menuntun orang yang menunaikannya pada jalan-jalan kebaikan, menuntun orang tersebut untuk berubah menjadi hamba yang lebih baik, lebih bertaqwa.

Ketika Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “dan haji mabrur itu tiada balasan baginya kecuali surge” (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim), banyak dari kalangan ulama kita yang menjelaskan bahwa haji yang mabrur  adalah haji yang tidak dicemari dengan perbuatan-perbuatan dosa dan maksiat, serta menjadikan orang yang melaksanakannya lebih baik ketaatannya dari pada sebelumnya serta tidak mengulangi perbuatan-perbuatan maksiat yang pernah dilakukan.

Akhirnya pertanyaan yang akan kita ajukan pada diri kita adalah, apakah sudah hadir tanda-tanda mabrur itu dalam diri kita, jangan sampai kita sudah membuang harta dan tenaga, tapi yang kita cari hanya sebatas tambahan gelar di awal nama saja. Mari berusaha mewujudkan mabrur, karena mabrur itu tidak datang dengan sendirinya, ia nya diusahakan, diperjuangkan dan dipertahankan.
Wallaahua’lam
#AlFakir_AH

0 komentar: